Fakta baru luka di kaki yang di alami An warga sukamulya bukan tekena pecahan beling Tapi luka tembak senapan diduga jenis Gejluk.
Infogemanusantara.com
Beredar kabar beberapa hari yang lalu kaki An warga sukamulya yang masih duduk di bangku mts terluka kena sayatan beling saat kepergok masuk di salah satu toko di pekon sumanda,
Hasil penulusuran awak media ini terungkap Fakta baru ‘ setelah An pulang dari rumah sakit terlihat dari luka bekas oprasi serta kesaksian AN warga suka mulya yang masih berumur 15 tahun saat di mintai kerangan di kediaman nya pada kamis 24/01/2024.
jika dirinya sengaja di tembak Oleh Inisial BS warga pekon sumanda dengan jarak dekat kurang lebih 30 cm, saat itu saya di pegangi oleh warga dalam keadaan berdiri BS yang berada di persis depan saya membawa senapan di duga senapan jenis gejluk, langsung mengarahkan ke telapak kaki dan menembak kedua telapak kaki saya.
kejadian penembakan ini terjadi pada malam selasa 26/12/23 sekira pukul 01.00 wib oleh inisial BS saat AN Tertangkap basah masuk di toko milik pak rahmat pekon sumanda.terang nya”
Akibat penembakan itu saya harus di rawat dan operasi guna mengangkat peluru yang bersarang di kakinya di rumah sakit Urip Bandar Lampung.
Di tempat yang sama Sumarna selaku ayah korban pun menjelaskan klo ia mengetaui kejadian itu dari saudaranya kalo anak nya An di tahan di polsek pugung, pada selasa siang,karna kedapatan menyelinap masuk di toko milik rahmat.
saya langsung berangkat menjenguk di polsek pugung.
saat bertemu melihat anak nya yg menagis Menahan sakit karna kedua telapak kaki nya yang membengkak terkena tembakan senapan angin. Kaki kanan nya tepat hampir di tekukan talapak kaki nya peluru nyaris tembus dan berhasil di cabut di puskesmas, sedang kan yang kiri pelurunya terlalu dalam belum bisa di cabut, Di hari rabu paginya anak saya baru di bawa Rahmat pemilik toko dan di dampingi pihak ke polisian ke Rs mitra husada di sana cuma di Rontgen, terus di bawa ke rumah sakit Urip di bandar lampung untuk di di rawat dan harus operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di telapak kaki kiri anak saya.
Saya juga heran bang ucap sumarna’ kenapa saya di suruh Rahmat berbohong saat di rumah sakit, klo di tanya dokter di rumah sakit bilang klo anak nya tertembak oleh adik kandungnya saat bermain.terang sumarna menirukan ucapan Rahmat.”
Sumarna sangat menayangkan sikap BS Yang main hakim sendiri apa lagi dengan sengaja menembak kaki anaknya dari jarak yang cukup dekat.
Lanjut sumarna” Masalah ini sebenarnya kita sudah sepakat bang, untuk berdamai tapi isi surat perdamaian nya juga ngk jelas, sebatas mana Tanggung jawab Rahmat untuk mengobati anak saya belum jelas karna saya takut klo sampai terjadi cacat permanen dengn anak saya apa lagi klo di liat hasil rontgen kena pas tulang jarinya. Terlebih sampai saat ini anak saya belum bisa jalan luka nya ngk kunjung sembuh, malah sering keluar air bercampur darah.terang nya”
Jika keadaan anak kami tak kunjung sembuh saya dan keluarga akan melaporkan insiden ini ke Polres Tanggamus.tegasnya”
Di tempat terpisah Rahmat saat di mintai kerangan tak berada di rumah, hanya bertemu istrinya’ Nr istri rahmat mengamini jika memang ada insiden penembakan di rumah nya..ya mas bener kmaren itu kejadian nya tapi itu masalahnya sudah selesai. saat di kompirmasi penyelesaian yang di maksud seperti apa NR memilih bungkam silahkan tanya aja ke polsek semua surat surat nya ada jawabnya dengan nada ketus”
Kami pun coba untuk menyambangi Bs yang di sebut penenbak jitu. Bliau tidak berada dirumah, masih di sawah terang istri Bs saat di temui di rumahnya pada kamis 04/01/2024. Istri BS pun mengamini jika suaminya yang menembak kedua kaki An.(Zainal)
Atas insiden itu Subhan Efendi selaku ketua BAIN HAM RI Dpd Tanggamus akan berkoordinasi dengan DPW BAIN HAM RI Lampung Fery Ys,SH dan menggangdeng KomNas Perlindungan Anak dan perempuan guna melapor kan perbuatan brutal yang dilakukan BS cs ke Polres Tanggamus serta akan memberikan pendampingan hukum terhadap AN korban penembakan yang di ketahui masih di bawah umur(Zainal)