HUT Pertama Formas Diperingati dengan Doa Lintas Agama: Seruan Persatuan untuk Indonesia Emas
Info Gema Nusantara News,
Jakarta, 18 Oktober 2025 — Dalam suasana penuh khidmat, Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) memperingati hari ulang tahun pertamanya melalui acara “Indonesia Berdoa” yang digelar di Ballroom Kuningan City, Jakarta, pada Sabtu (18/10). Acara ini menghadirkan doa bersama enam agama yang diakui di Indonesia sebagai wujud persatuan dan harapan bagi masa depan bangsa.
Berbeda dari perayaan ulang tahun organisasi pada umumnya, Formas — gabungan dari 84 ormas di seluruh Indonesia — memilih untuk tidak menggelar pesta besar, melainkan mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam doa.
“Dunia sedang tidak baik-baik saja, termasuk Indonesia. Karena itu, HUT pertama ini kami isi dengan doa, bukan pesta. Saatnya kita berserah diri kepada Tuhan dan memohon agar bangsa ini kembali bersatu dan sejahtera,” ujar Ketua Umum Formas, Handoyo Budhisedjati.
Mengusung tema “Bersatu, Berkeadilan dan Sejahtera Melalui Semangat Kolaborasi”, acara “Indonesia Berdoa” dibuka oleh Ketua Pembina Formas, Hashim Sujono Djojohadikusumo, dan dilanjutkan dengan penampilan Musik Pancasila yang berpadu dengan musik Sape khas Kalimantan.
Rangkaian doa lintas agama dibawakan secara bergantian, dimulai dari Katolik dan Kristen Protestan dengan lagu “The Prayer” dan “Ave Maria”, dilanjutkan doa Hindu, Konghucu, Buddha, dan ditutup dengan doa Islam melalui syair “Al-I’tiraf”.
Sebagai puncak acara, Menteri Agama Prof. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. menyampaikan Pesan Doa Nasional dan Deklarasi Perdamaian, sebelum seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu “Tanah Airku”.
Para tamu undangan — termasuk tokoh nasional, menteri, anggota MPR/DPR/DPD-RI, serta perwakilan 84 ormas Formas — tampak hadir dengan busana putih, mencerminkan kesucian dan persaudaraan.
Melalui “Indonesia Berdoa”, Formas berharap seluruh elemen bangsa dapat kembali menghidupkan semangat kebersamaan dan gotong royong demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Reporter Taty Hartaty
About Author
